Apa Sih Beda Hosting dan Domain? Apakah Harus Membeli Keduanya?

Dalam suatu jaringan internet, istilah hosting dan domain ini sering kita dengar. Banyak orang yang belum paham mengenai perbedaan hosting dan domain ini. Bahkan banyak yang menganggapnya sama.

Kebetulan kali ini kita juga akan membahas mengenai perbedaan antara hosting dan domain ini.

Perbedaan Antara Hosting dan Domain

Apa yang Dimaksud Hosting?

Hosting seringkali dipakai untuk menyimpan data komputer. Data tersebut bisa berupa file yang berbentuk video, teks, gambar dan lain-lain.

Kemudian data tersebut bisa diakses serta digunakan dengan mudah melalui jaringan internet, server hosting pada mesin komputer. Dan mesin komputer itu mempunyai spesifikasi hardware terbaik.

Kemudian komputer yang digunakan disebut juga dengan komputer server. Dengan menggunakan komputer ini mempunyai sumber daya yang bisa mensupport. Selain itu juga dilengkapi dengan menggunakan sistem operasi khusus serta aplikasi untuk mendukung kinerja server.

Biasanya komputer server yang dipakai untuk file hosting akan disimpan pada data center serta dilengkapi pula dengan jaringan listrik yang baik.

Selanjutnya komputer tersebut juga langsung terhubung dengan jaringan internet dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut bisa menjadikan komputer agar mengcover permintaan layanan dari klien dalam jumlah yang banyak.

Apabila hosting digunakan untuk menyimpan file-file pada halaman web maka dinamakan juga dengan web hosting.

Jika kamu ingin mempunyai web hosting ini maka harus membayar dengan harga tertentu. Harga yang ditawarkan tersebut juga tergantung dari spesifikasi hardware serta layanan aplikasi server yang dipilih.

Tapi sekarang kamu bisa membeli Hosting Murah, mulai dari Rp 10 ribu per bulannya di beberapa penyedia hosting yang ada di Indonesia loh!

Apa yang Dimaksud dengan Domain?

Domain adalah nama alamat agar kita bisa mengakses halaman situs dengan mudah. Dalam jaringan, domain ini berperan sebagai pengganti alamat IP address. Dan nama tersebut menuju ke alamat IP server hosting.

Adapun ketentuan dalam pembuatan nama domain ini dibuat oleh Badan Regulasi Dunia. Untuk nama domain ini biasanya memiliki akhiran .com, .net, .co.id, .org dan sebagainya.

Dan jika kamu ingin memiliki nama domain pribadi maka kamu bisa membelinya di layanan hosting.Kemudian untuk domainnya sudah banyak ditemukan di internet.

Adapun untuk penggunaan nama dan harganya ditentukan dengan jenis domain yang kita pilih.

Apakah saya harus membeli layanan hosting dan juga nama domain bila ingin memiliki sebuah web atau blog sendiri?

Pada saat kamu ingin membuat website ataupun blog maka kamu juga harus membeli nama domain. Kemudian untuk hostingnya tergantung dari halaman situs ataupun blog yang kamu pilih.

Jika kamu memilih blogspot.com, wordpress.com dan lain-lain maka kamu tidak perlu membayar sewa.

Lalu apa yang harus kita lakukan apabila akan melakukan upgrade dari yang tadinya menggunakan hosting gratisan ke alamat domain pribadi? Hal yang dilakukan yaitu dengan membeli nama domain saja.

Kemudian lakukan konfigurasi domain agar nama alamat domain yang kita miliki menuju ke halaman blog kita sebelumnya yang gratisan.

Oleh karena itulah kebutuhan server hosting bagi halaman situs ataupun blog pribadi tergantung dengan platform blog yang kamu pilih.

Apabila halaman blog yang kamu pilih merupakan buatan sendiri atau menggunakan CMS (content Manajemen System) yang gratisan misalnya joomla, wordpress.org dan lain-lain maka kita juga harus membayar sewa hosting serta nama domain dalam satu paket.

Hosting ini nantinya akan dipergunakan untuk menyimpan file-file halaman web serta semua asetnya seperti file, gambar. Video dan lain-lain.

Kemudian untuk nama domain ini dipakai untuk alamat yang digunakan dalam melakukan akses halaman blog maupun situs tersebut.