Petunjuk dan Cara Membuat Laporan Keuangan

Dalam sebuah perusahaan pasti memiliki begitu banyak keputusan yang harus dilakukan untuk memajukan perusahaan mereka. Salah satu unsur penting dalam sebuah perusahaan untuk mengambil sebuah kesimpulan maupun keputusan ini bisa dengan beberapa cara. Namun, komponen utamanya adalah dari laporan keuangan yang dibuat sebuah perusahaan.

Pengertian Laporan Keuangan

Dikutip dari laman https://thisnetworth.com/, laporan keuangan merupakan salah satu pencatatan yang dilakukan dengan alur tertentu berdasarkan transaksi yang terjadi di perusahaan. Selain itu, transaksi yang dicatat ini adalah transaksi yang berlangsung pada periode tertentu. Biasanya, catatan laporan keuangan ini dibuat tahunan yang dilakukan pada akhir tahun.ย  Laporan keuangan sendiri adalah unsur yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sehingga sebagai seorang pemilik perusahaan atau bisnis, Anda harus mampu untuk membuat laporan keuangan yang baik dan benar.

Apa Sajakah Jenis Laporan Keuangan? Bagaimana Cara Membuatnya?

Seeblum membahas tentang bagaimana cara untuk membuat laporan keuangan, maka ketahuilah beberapa jenis laporan keuangan terlebih dahulu. Laporan keuangan sendiri memiliki 5 jenis yang harus dibuat oleh seluruh perusahaan. Di mana jenis laporan keuangan tersebut ada laporan laba rugi, kemudian laporan perubahan modal, laporan neraca dan juga laporan arus kas. Namun, beberapa perusahaan juga melakukan pencatatan atas laporan keuangan agar pihak internal maupun eksternal perusahaan bisa mengambil kesimpulan dari kondisi keuangan pada perusahaannya.

Jika Anda adalah seorang akuntan yang bertugas untuk menyusun sebuah laporan keuangan, maka Anda harus paham beberapa cara untuk membuatnya sebagai berikut ini:

  • Mengumpulkan dan Mencatat Transaksi di Jurnal

Adad banyak transaksi yang akan terjadi dalam sebuah perusahaan. Di mana Anda harus mampu untuk mencatat sejumlah transaksi baik yang dilakukan oleh perusahaan seperti transaksi pembelian, penjualan, penukaran barang, melakukan sewa dan lainnya. Anda harus mengklasifikasikan atau mengkategorikan transaksi ini dengan membuat jurnal.

  • Posting Jurnal ke Buku Besar

Nantinya, setelah membuat jurnal, Anda harus mempostingnya ke dalam buku besar. Buku besar sendiri adalah rincian dari beberapa akun yang ada. Anda hanya perlu memindahkan jurnal ke buku besar pada setiap akun transaksi yang ada.

  • Membuat Neraca Saldo

Kemudian, Anda harus mampu untuk menyusun neraca saldo pada daftar rekening buku besar. Anda harus berhasil untuk memisahkah beberapa transaksi yang akan masuk pada saldo debit maupun kredit. Kemudian, Anda juga harus memisahkannya pada kelompok aktiva maupun kelompok pasiva. Pembuatan neraca saldo ini dilakukan untuk mengecek keseimbangan dari transaksi debit dan juga kredit yang ada di rekening.

  • Mengumpulkan Data untuk Membuat Jurnal Penyesuaian

Ada beberapa transaksi yang akan tercatat pada akhir periode. Transaksi inilah yang masuk pada kategori dalam pembuatan jurnal penyesuaian. Biasanya pencatatan ini dilakukan ketika adanya pembayaran tambahan, pelunasan pembelian dan lain sebagainya.

  • Membuat Neraca Lajur

Neraca lajur ini dibuat untuk memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan pada kertas kerja. Neraca lajur ini dibuat dengan mengambil data yang sudah ada pada jurnal penyesuaian. Nantinya saldo yang didapatkan ini akan terlihat pada neraca saldo yang sudah disesuaikan sebelumnya. Kemudian, neraca saldo yang sudah dilaporkan ini akan masuk pada laporan laba rugi.

Jika Anda ingin belajar berbagai informasi penting lain terkait dengan laporan keuangan, fungsinya, bagaimana cara membuatnya, maka Anda wajib untuk belajar secara otodidak dengan mudah. Apalagi kini ada salah satu website yang akan memudahkan Anda untuk belajar akuntansi secara mudah di Ranahnetizen.com.